Wednesday, March 27, 2013

Sejarah Rancid

Sejarah Rancid

RANCID adalah sebuah grup band beraliran Punk Rock dari Berkeley, California, yang didirikan pada tahun 1991 dan ditemukan pertama kali oleh Tim Armstrong dan juga Matt Freeman. Keduanya sebelumnya memainkan musik ska punk bersama Operation Ivy. Rancid terdiri dari Tim Armstrong (gitar dan vokal), Matt Freeman (bass dan vokal), Lars Frederiksen (gitar dan vokal), dan Branden Steineckert (drum dan perkusi). Band ini didirikan pertama kali oleh Tim, Matt, dan drumer pertama mereka Brett Reed (meninggalkan Rancid pada 2006). Lars bergabung dengan Rancid pada tahun 1993 pada saat band mencari pemain second guitar. Sampai sekarang Rancid telah merilis 7 album studio, 1 split, 1 kompilasi, 2 EP, serangkaian album online, dan telah ditampilkan pada kompilasi yang tak terhitung jumlahnya. Rancid mulai merangkak pada album 'Lets go' (1996), dengan single-nya yang berjudul 'salvation'. Dan pada tahun berikutnya mereka merilis album tersukses mereka '...And Out Come the Wolves', dengan hits terbaik mereka "roots radical", "Ruby Soho", "Time Bomb", yang mendapatkan sertifikat Gold dan Platinum dari RIAA.


Awal berdiri (sebelum 1993)

Pada awalnya Tim dan Matt mendirikan sebuah band ska punk bernama "Operation Ivy" (1887-1989). Lalu Operation Ivy memutuskan bubar dan membentuk band baru dengan nama "Downfall" dengan genre yang masih pada Ska. Hanya beberapa bulan setelah itu mereka memulai band baru dengan genre Hardcore Punk bernama "Generator", dan band ini akhirnya juga bubar. Lalu Tim dan Matt mencoba kembali ke Ska lewat "Dance Hall Crasher", yang bubar lebih cepat dari 2 band sebelumnya. Pada tahun 1991 Tim dan Matt mencoba membangun band baru. Mereka merekrut Drumer pertama mereka, Brett Reed, dan membentuk "Rancid". Rekaman pertama Rancid dirilis dengan label lama Operation Ivy, Lookout! Records. Setelah merilis album pertama mereka, Rancid pindah ke label yang dimiliki gitaris Bad Religion, Epitaph Records.

Menembus sukses (1994-1996)

Saat Rancid menulis lagu untuk album selanjutnya, Billie Joe Armstrong ikut menulis lagu "Radio" sehingga Billie tampil pada tur Rancid. Tim sebelumnya telah mengajak Lars untuk bergabung sebagai pemain gitar kedua, tapi Lars memilih bermain untuk "UK Sub" milik Charlie Harper. Lalu Tim mengajak Billie untuk bergabung, namun Billie menolaknya dan memilih untuk membentuk Green day. Setelah mengetahui Billie batal bergabubng, Lars mengubah pilihannya dan bergabung dengan Rancid. Lars mulai main untuk Rancid sejak album "Let's Go" pada tahun 1994. Saat itu teman satu label mereka, The Offspring, meraih sukses dengan "Smash" mereka. the Offspring membawa Rancid pada tur mereka dan membantu "Let's Go" menembus posisi 97 pada Billboard's Heatseekers. Dengan keberhasilan albumnya, band ini dikejar oleh beberapa label besar, termasuk Madonna Maverick Record. Band ini akhirnya memutuskan untuk tinggal di Epitaph Record, dan tahun berikutnya mereka merilis album ketiga mereka "...And Out Come the Wolves". Album ini dengan cepat melampaui "Let's Go" dalam hal kesuksesan. Tiga dari single album itu, "Roots Radical", "Time Bomb", dan "Ruby Soho" yang masuk chart di the North American Billboard Modern Rock Tracks, dan band ini tampil di Saturday Night Live.

Tahun pertengahan (1997-2003)

Setelah 2 tahun melakukan tur untuk album "...And Out Come the Wolves" mereka, di tahun 1997 Rancid kembali ke studio untuk rekaman album ketiga mereka,"Life won"t wait", yang rilis tanggal 30 Juni 1998.

No comments:

Post a Comment