Wednesday, April 24, 2013

RAMONES

Biografi :
Ramones didirikan di New York 1974 dengan personel Joey Ramone, Johny Ramone, dan Dee Dee Ramone. Semua member band ini memakai nama belakang Ramone walaupun tidak satu pun dari mereka yang punya hubungan darah. Ramones adalah cikal bakal dari grup band punk rock yang kemudian banyak bertumbuhan. Ramones kemudian merekrut Tommy Ramone sebagai drummer karena posisi Joey sebagai drummer sekaligus vocalist dianggap tidak efektif. 

1975 Ramones merilis album pertama mereka jang berjudul RAMONES. Album ini cukup sukses di Inggris dan kemudian menjadi inspirasi bagi grup punk lain seperti The Clash, The Damned, dan Sex Pistols walaupun di Amerika Serikat sendiri tidak terlalu diminati publik. Album ke 2 dan ke 3 mereka yang berjudul LEAVE HOME dan ROCKET TO RUSSIA yang dirilis pada tahun yang sama juga mengalami nasib serupa. Album ke 4 mereka yang sedikit mellow karena ingin kompromi dengan pasar juga tetap gagal meraih posisi terhormat.

Hampir semua album Ramones dianggap gagal dalam penjualan kecuali album kompilasi mereka yang berjudul RAMONES MANIA. Album ini sempat meraih gold album di Amerika Serikat. Namun walaupun tidak berhasil menembus angka penjualan tinggi, Ramones tercatat dalam 100 artis terbaik sepanjang masa, 25 album live terbaik sepanjang masa versi majalah Rolling Stone. Ramones juga tercatat dalam VH1 dan Mojo sebagai 1 dari artis terbaik dan album terbaik. Dan pada tahun 2002 mereka masuk dalam Rock and Roll Hall of Fame.

Sayangnya tahun 1996 Ramones resmi bubar karena ketidak cocokan antara masing-masing personel band. Ramones tercatat menelurkan 14 studio album selama masa aktifnya. Album ¡ADIOS AMIGOS! yang dirilis 1995 adalah album terakhir grup ini.

Sejarah Bon jovi

Kisah Bon Jovi bermula dari daerah Sayreville, New Jersey. Ketika itu Jon Bon Jovi (vokalis dan gitaris Bon Jovi) dan kedua saudaranya diangkat oleh Carol dan John Bongiovi. Sejak umur 10, Jon kecil sering ke klub lokal. Ia yakin suatu hari ia akan menjadi bintang rock. Panggungnya sangat dekat dengan rumah Jon. Saat berusia 16 tahun, Jon bermain dari satu klub ke klub lainnya. Namun, tak perlu waktu lama untuk menggaet David Bryan (keyboardis Bon Jovi). Bryan memainkan lagu-lagu R&B, dan bandnya adalah Atlantic City Expressway. Jon juga bermain bersama The Rest, The Lechers, dan John Bongiovi And The Wild Ones. Sementara itu, Richie Sambora (gitaris Bon Jovi) bergabung dalam band Extreme, band dengan sedikit sentuhan funk dan fusion outfit, sebelum menggaet Alec John Such (mantan bassis Bon Jovi) ke dalam band bernama The Message. Setelah The Message pecah, Alec bergabung bersama Tico Torres (drummer Bon Jovi) dalam Phantom's Opera. Namun formasi inti Bon Jovi belum terbentuk sampai Maret 1983. Pada suatu saat yang tepat, tempat yang tepat, dan orang yang tepat, Jon bekerja sebagai penyapu lantai pada sebuah studio rekaman. Jon telah menulis Runaway, dan dengan back-up orang studio yang disewa sepupu Jon, Tony Bongiovi, Jon merekam Runaway. 5 orang yang membantu Jon merekam Runaway adalah : Dave "The Snake" Sabo (gitaris), Tim Pierce (gitaris), Hugh McDonald (bassis), Roy Bittan - (keyboardis), dan Frankie LaRocha - (drummer). Stasiun radio lokal memperkenalkan Runaway pada pita kompilasi. Segera lagu itu sering diputar di radio karena diminta pendengarnya. Kesuksesan dari Runaway membuat Jon berfikir, ia harus punya personil inti jika ingin sukses dengan melakukan perjalanan antar klub untuk mendukung singelnya itu. Mulanya, Jon menarik Alec dan Tico, lalu David Bryan (sebelumnya sudah masuk), lalu gitaris Dave "The Snake" Sabo, yang kemudian masuk ke Skid Row, dan akhirnya, Dave diganti oleh Richie. Mereka memulai pertunjukan di New York. Band ini akhirnya bergabung dengan perusahaan rekaman Derek Shulman dengan PolyGram-nya. Band ini mulanya bernama Victor, John Lightening, Jon Bongiovi's, dan akhirnya berubah nama menjadi Bon Jovi.

Album pertama mereka dinamai sesuai nama band mereka, yaitu Bon Jovi. Album ini dirilis tanggal 21 Januari 1984. Ciri khas Bon Jovi adalah musik rock ballad, memberikan tune-tune dan mendahulukan riff-riff gitar serta menciptakan melodi yang baik. Hasilnya album ini meraih gold karena berhasil terjual sebanyak 500 ribu keping. Album yang terasa berat dan penuh penjiwaan ini bercerita tentang bagaimana menjadi seorang anak remaja. Album ini menelurkan 2 hit, yaitu Runaway dan She Don't Know Me. Pada tahun 1985, Bon Jovi merilis album 7800° Fahrenheit, yang terjual kurang lebih sama seperti album sebelumnya. Album ini memperkenalkan hit singles berjudul Hardest Part Is The Night, Only Lonely, Tokyo Road, dan Silent Night. Setahun kemudian, lagi-lagi Bon Jovi mengeluarkan album. Kali ini berjudul Slippery When Wet, yang menghasilkan hits Livin' On A Prayer dan Wanted Dead Or Alive. Album ini telah terjual sebanyak 26 juta copies di seluruh dunia sampai sekarang. Album Slippery When Wet menduduki tangga album teratas di Amerika Serikat. Tahun 1988, Bon Jovi kembali dengan album berjudul New Jersey. Album ini mencetak singles Lay Your Hands On Me, Bad Medicine, I'll Be There For You, dan Born To Be My Baby. Album ini juga meraih peringkat album teratas di Amerika Serikat. Prestasi sama juga ditorehkan di Inggris. Album ini sudah terjual sebanyak 18 juta keping.

Saturday, April 20, 2013

SLANK GENERASI BIRU


Slank adalah nama salah satu grup musik papan atas Indonesia yang bermula dari Desember 1983 dengan pendirian Cikini Stones Complex (CSC), grup musik yang terdiri dari anak-anak SMA Perguruan Cikini, Jakarta. Di sinilah Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal) dan Well Welly (vokal) mengekspresikan kesukaan mereka terhadap karya-karya Rolling Stones.


Slank salah satu band di tanah air yang konsisten dan punya kepedulian dengan kondisi sosial dan politik terlihat dari lirik lagu-lagu Slank yang syarat dengan kritik sosial, terutama korupsi. Perilaku korupsi sepertinya menjadi sesuatu yang lumrah di Indonesia, seakan menjadi bagian budaya dari masyarakat. Hal itulah yang menjadi dasar keprihatinan Slank dan kemudian mengangkat kritik sosial tersebut melalui lirik lagu. Tak heran mereka kemudian dijadikan “Duta Anti Korupsi” oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ditambah, perjalanan panjang selama 24 tahun mengarungi musik telah membuktikan eksistensi Slank sebagai band papan atas dengan kualitas ”legenda”.


Slank adalah salah satu group rock n roll di Indonesia, yang sering menyuarakan suara-suara minoritas dengan sindiran-sindiran yang polos dan apa adanya. Slank disebut-sebut mempunyai suatu kekuatan fans yang paling solid dan terbesar di Indonesia dengan sebutan Slanker. Tanpa Slanker..Slank seperti hidup tanpa motivasi..Slanker lah yang terus memotivasi Slank untuk terus menyuarakan minoritas arus bawah..yang terkadang dilupakan.


Sayangnya grup ini tidak bisa bertahan dan membubarkan diri. Selanjutnya berturut-turut terjadi perombakan personil sampai akhirnya terbentuk formasi ke-14 pada tahun 1996 yang bertahan sampai sekarang. Formasi akhir ini, yang dimulai dari album ke-7 Slank, terdiri dari Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Ridho (gitar) dan Abdee (gitar). Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik, yang dikenal sebagai Slankers.


Sejarah berdirinya band Slank


Slank berdiri desember 1983. dengan nama awal cikini stone complex, dengan beranggotakan, Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bas), Uti (vokal), Wel Welly (vokal).Mereka sering membawakan musik2 dari Rolling Stone, idola mereka. Di tengah jalan beberapa dari mereka keluar. karena keuletan Bimbim, panggilan Bimo Setiawan membentuk band lagi dan merubah nama menjadi Red Evil. dengan formasi Bim2(drum), Bongky (gitar), Kiki (gitar), Denny (bas), Erwan (vokal). dan mereka sudah mulai berani memainkan lagu2 mereka sendiri.


Penampilan mereka diatas panggung yang cenderung seadanya dan slenge’an. sehingga para penonton sering menyebut mereka band slenge’an. mulai saat itu nama band mereka berubah menjadi Slank.Pergantian personil menjadi kebiasaan dalam band ini. sudah kali band ini ganti personil, dengan personel Bimbim(Drum), Kaka(Vokal), Bongky(Bas), Indra(Keyboard), Pay(Gitar).


Berkali-kali mengirim demo ke berbagai label, berkali-kali pula rekaman mereka ditolak. lalu mereka bertemu dengan seorang produser Budi Susatio. setelah mendengarkan musik mereka, Budi yakin bahwa musik mereka akan banyak disukai. karena musik mereka beda dari musik mainstream pada masa itu. Slank menggabungkan antara POP, ROCK N ROLL, BLUES, DAN ETNIK. yang menjadi warna musik Slank.


Keyakinan Budhi terbukti. album pertama SUIT…SUIT..HE.HE… meledak di pasaran dengan hits maafkan dan memang. dengan album pertama itu pula slank mendapat penghargaan pertamanya di BASF award sebagai pendatang baru terbaik.


Sejak saat iu slank mulai dikenal masyarakat seluruh indonesia, dan terus berkarya. karya mereka antara lain: KAMPUNGAN,PISS,GENERASI BIRU, MINORITAS.Setelah penggarapan album minoritas slank kehilangan 3 anggota sekaligus Bongki,Indra,Pay (yang sekarang sukses dengn BIP-nya). akhirnya kaka dan bimbim berjuang mempertahankan band ini. dengan 2 personel mereka mencoba membuat album baru, LAGI SEDIH. dengan dibantu Ivan (bass) dan Reynold (gitar). Hingga akhirnya tahun 1996 terbentuk formasi ke-14 yang terdiri dari Kaka (vokal), Bimbim (drum), Ivanka(bass), Ridho (gitar), Abdee (gitar). 


Sumber : http://musik-gue-aja.blogspot.com/2012/10/sejarah-berdiri-band-slank-slankers.html#ixzz2R1HnblDh

sejarah musik pop punk


Sejarah berulang. Manusia mati, maka ada pula yang lahir. Pemimpin otoriter bisa saja membunuh untuk terus duduk di tampuk kekuasaan, tetapi ada masanya dia terjungkal, jatuh, jadi bahan cercaan dan kemudian dikubur. Begitu juga dengan generasi musik, terus berulang meski selalu nuansa baru sesuai dengan perkembangan jaman. 



Di era pertengahan 1970an, muncul genre punk rock di Inggris, AS dan Australia. Generasi 'pemberontak' jalur rock yang ketika itu mulai 'heavy', tercetus dan menuai respon positif dan negatif. Positif karena punk membawa spirit do it yourself (lakukan sendiri). Negatif, band punk kerap bertingkah sesukanya. Tengok saja jalan hidup pembetot bass Sex Pistols, Sid Vicious.  Bukan hanya Sex Pistols yang populer, tetapi juga Ramones dan The Clash.
Waktu terus berdetak, jaman boleh berubah, spirit punk tetap ada hingga kini. Hanya saja, namanya jadi pop-punk. Meski lebih bising, permainan musik band pop-punk tak lagi 'semena-mena' ada melodi pop (melalui kocokan ritem gitar) di dalamnya, sehingga sub-genre ini disebut sebagai pop-punk. Siapa biang keladinya?

Green Day bisa ditunjuk. Ketika sub-genre alternatif (grunge) mulai membosankan, Green Day dengan album Dookie di tahun 1994, seperti memberi membawa angin segar. Siapa yang tidak bersemangat mendengarkan Basket Case, belum lagi Longview dan yang digemari remaja putri ketika itu, When I Came Around. 
Ritem gitar rapat plus betotan ketat memang menghadirkan nuansa monoton, tetapi di tangan Green Day jadi enak didengar. Ketika itu, pop-punk belum dikenal, sehingga Green Day dikategorikan sebagai band alternatif. Dookie meraih penghargaan Grammy sebagai album terbaik kategori musik alternatif.

Setelah itu muncul album Smash dari band indie, Offspring. Hasilnya? Meledak! Come Out and Play, Self Esteem dan Gotta Get Away yang kerap diputar MTV, ngehits berat. Kedua album itu terjual puluhan juta keping. Selesai? Belum.
Green Day kembali menggebrak dengan Nimrod, sedangkan Offspring memberikan kejutan melalui Americana. Meski ska-punk sempat mencuri perhatian, pop-punk melaju berkat kehadiran band lain macam Blink-182, Sum 41 dan masuk era 2000an, bermunculan nama lain macam New Found Glory, Good Charlotte, My Chemical Romance, Simple Plan, Avril Lavigne, Bowling for Soup, Busted dan lainnya. Belakangan, daftar nama semakin bertambah dengan kehadiran Panic At The Disco, Fall Out Boy, All-American Reject dan Paramore. 

Terus bermunculannya band pop-punk, mengakibatkan aliran musik rock yang satu ini tetap dicintai. Selain musiknya sangat pas menemani aktivitas kawula muda seperti main skateboard dan surfing, mendengarkan pop-punk bisa dilakukan sambil lalu. Akibatnya, tak perlu ribet memahami lirik yang diantarkan. Toh, sifat dasar rock, perihal lirik tak jauh dari kekecewaan dan kemarahan.

sejarah musik screamo

AWAL MULA SCREAMO .Screamo adalah genre musik yang sebagian besar berevolusi dari hardcore punk, antara lain genre, pada awal 1990-an. Istilah “Screamo” awalnya diterapkan pada cabang yang lebih agresif dari emo yang berkembang di San Diego pada tahun 1991, yang digunakan pendek, berantakan dieksekusi lagu-lagu yang dicangkokkan “spastik intensitas untuk sengaja eksperimental disonansi dan dinamika.” Pada awal 2000-an , nama genre mulai untuk menggambarkan yang berbeda, lebih lambat dan kurang disonan gaya yang dipinjam dari rock alternatif. Istilah permohonan kepada “gelombang kedua” adalah kontroversial di antara para penggemar dan praktisi dari gaya sebelumnya. Salah satu musisi dugaan bahwa istilah “jenis telah tercemar dengan cara, terutama di Amerika Serikat”.berevolusi dari hardcore punk, antara lain genre, pada awal 1990-an. Istilah “Screamo” awalnya diterapkan pada cabang yang lebih agresif dari emo yang berkembang di San Diego pada tahun 1991, yang digunakan pendek, berantakan dieksekusi lagu-lagu yang dicangkokkan “spastik intensitas untuk sengaja eksperimental disonansi dan dinamika.” Pada awal 2000-an , nama genre mulai untuk menggambarkan yang berbeda, lebih lambat dan kurang disonan gaya yang dipinjam dari rock alternatif. Istilah permohonan kepada “gelombang kedua” adalah kontroversial di antara para penggemar dan praktisi dari gaya sebelumnya. Salah satu musisi dugaan bahwa istilah “jenis telah tercemar dengan cara, terutama di Amerika Serikat”.

FIRST WAVE
Istilah “Screamo” awalnya diterapkan pada genre musik yang dimulai pada tahun 1980, di San Diego, di Che CafĂ©, dengan kelompok-kelompok seperti Heroin, Antioch Arrow, Angel Hair, Mohinder, Swing Kids, dan potret Past.
Gaya Screamo asli masih     dipraktekkan oleh berbagai kelompok, terutama di Eropa. Amanda Woodward, Louise Cyphre, La bertambah dan Raein adalah contoh dari adegan Eropa. Band ini sering merilis catatan mereka sendiri atau melalui label independen, sering merekam split dengan band lain dari adegan yang sama.
Karakteristik
Screamo gelombang pertama menggunakan batu khas instrumentasi, tetapi terkenal karena komposisi singkat, kacau pelaksanaan, dan berteriak-teriak vokal. Telah dijelaskan, oleh wartawan musik Jason Heller, sebagai “graft [ing] spastik intensitas untuk sengaja eksperimental disonansi dan dinamika,” yang menunjukkan kekerabatan dengan suara batu. Kemudian kelompok dan kadang-kadang dimasukkan alat elektronik lainnya suara.
GELOMBANG KEDUA
Pada tahun 2002, nama genre musik melayang ke pers, terutama dalam jurnalisme Jim DeRogatis dan Andy Greenwald. “Screamo” mulai menggambarkan yang berbeda, jauh lebih lambat dan kurang disonan gaya, seperti Emanuel, yang meminjam dari rock alternatif. band-band baru ini memasukkan unsur-unsur komersial rock, emo dan post-hardcore.
Karakteristik
Screamo gelombang kedua biasanya memanfaatkan dual eschews gitar dan gitar solo, dan paling diidentifikasi oleh “sering pergeseran dalam tempo dan dinamika dan ketegangan-dan-release catharses.” Tidak seperti gelombang pertama Screamo, yang kedua -gelombang band-band Screamo sering menulis pop balada. Kedua-gelombang Screamo telah digambarkan sebagai “mencampur melek, lirik puitis emo dengan keras dan lebih metalik merek sonic thrash” dan juga kadang-kadang menggunakan menjerit vokal “sebagai semacam crescendo elemen, sebuah senjata sonik akan berlari keluar ketika musik dan lirik … mencapai lapangan emosional tertentu”

SEJARAH BAND MARJINAL

SEJARAH BAND MARJINAL
MARJINAL adalah sebuah group musik band dari sekian banyak gruop band indie di indonesia yang beraliran punk. Marjinal yang terinspirasikan atau ter-influncekan oleh Sex Pistols, Bob Marley, Leo Kristi, Toy Dolls, Bad Religion , The Crass, Benyamin S, dan Ramones memulai awal karirnya pada tahun 1997 ketika itu masih menggunakan nama AA (Anti ABRI ) dan AM (Anti Military ) dalam komunitas underground.
Band punk yang berformasikan awal (1997) Romi Jahat (vocal), Mike (gittar ), Bob (bass), Steven (drum), terbentuk atas latar belakang kesamaan dalam menyikapi belantika hidup satu sama lainnya. Mereka berusaha menyampaikan suatu pesan akan suatu penolakan maupun penerimaan dan harapan setelah apa yang dirasa , dilihat , di raba , dan di dengar dalam kehidupan sehari-hari.
Memasuki tahun 2001 band punk ini mulai menanggalkan nama AA dan AM, mereka resmi menggunakan nama baru yaitu Marjinal. Nama baru di dapat ketika Mike, sang vokalis terinspirasi oleh nama pejuang buruh perempuan “Marsinah..Marsinah..MArjinaL” asal Surabaya yang sangat berani dalam meperjuangkan haknya sebagai kaum buruh. Namun sayang belum sampai pada saatnya, marsinah wafat dalam tugas suci yang mulia akibat penyiksaan yang dilakukan oleh aparat berseragam loreng sebagai anjing-anjing peliharaan sang kapitalis. Tidak hanya itu Marsinah pun menginspirasikan Marjinal dalam meriliskan album ke-3 dengan judul album ”Marsinah” bercoverkan wajah marsinah dengan format hitam putih. Luar biasa, Judul lagu ”Marsinah” yang sama dengan judul albumnya, sangat familiar sekali karena banyak kalangan anak muda menyanyikan lagu ”Marsinah” di tongkrongan, studio musik, bahkan dalam sebuah pagelaran musik.
Di tahun 2005 Marjinal kembali menelorkan album ke-4 dengan tema sang ”Predator” yang terdiri kaset 1 & 2. Proses penggarapan album ke-4 ini sudah megalami kemajuan karena di dukung dengan alat yang mumpuni, sangat berbeda jauh sekali jika bandingkan album sebelumnya, baik di lihat dari design cover maupun hasil rekaman kaset.
Selama kiprahnya di industri musik indie, Marjinal sudah mengalami beberapa kali gonta-ganti atau bongkar pasang personil, dan sampai saat sekarang ini marjinal masih di perkuat oleh Romi Jahat (vocal), Mike ( gitar), bob (bass), Proph (drum) yang kini untuk terus berjalan bersama agar tetap hidup berusaha menyampaikan pesan sebuah amanat penderitaan rakyat yang dituangkan dalam bentuk media musik

Monday, April 1, 2013

10 gitaris terbaik indonesia 2013 !

Berikut 10 pendekar gitar Indonesia 2013

yang dianggap memiliki kemampuan serta kualitas yang teruji dan setara dengan musisi internasional.

1. Dewa Budjana


KapanLagi.com - Gitaris satu ini setia dalam menyuplai nada-nada serta melodi indah pada grup band Gigi. Jangan terpengaruh dengan tampangnya yang kalem, dia memang lebih banyak berbicara dengan gitarnya. Meski memainkan genre pop rock, namun Budjana selalu menyusupkan melodi-melodi yang menarik.

Budjana juga merilis album solonya. Di album tersebut dia menampilkan egonya dengan mengumbarkan permainannya yang banyak didominasi oleh jazz serta etnik.

2. Ian Antono


KapanLagi.com - Permainan gitarnya yang etnik dengan sajian nada orkestra khas Bali membuat Ian Antono menjadi perhatian. Pria asal Malang, Jawa Timur ini dikenal sebagai gitaris rock pertama di Indonesia. Prestai terbesarnya dalah saat dia diundang untuk berkolaborasi dengan para dewa gitar seperti Joe Satriani, Steve Vai dan Jethro Tull. (kpl/faj)

3. Piyu Padi


KapanLagi.com - Sebelum bergabung dengan Padi, Piyu terlibat dalam sebuah band thrash metal seperti Crystal, Airo dan Rotor. Populernya musik thrash metal di era Piyu muda membuat dia harus bisa mengulik lagu-lagu band ngetop saat itu. Bagi Piyu bermain thrash metal juga menjadi modal untuknya, dia kembangkan lagi ketika bergabung bersamaPadi. (kpl/faj)

4. Mus Mujiono


KapanLagi.com - Gitaris berikut ini dijuluki sebagai George Benson-nya Indonesia. Permainan Geroge Benson yang sederhana dan unik karena memakai efek mulut atau dikenal dengan scating membuat Mus Mujionotertarik.

Sedari kecil musisi jazz yang akrab dipanggil Nono ini telah menyukai musik dan bisa memainkan hampir semua alat musik kecuali terompet. Bahkan diusia 18 tahun dia sudah rekaman dengan bandnya bernama The Hands. Permainan musiknya banyak memikat orang terutama ketika dia bisa bermain sama persis dengan George Benson. (kpl/faj)

5. Abdee Negara


KapanLagi.com - Gitaris Slank ini terkenal dengan permainan bluesnya yang kental. Cita-citanya untuk menjadi musisi profesional pun ia kejar hingga pindah dari Palu ke Jakarta. Di Ibukota dia menimba ilmunay di sebuah sekolah musik terkenal, ILW. Impian Abdee pun terwujud hingga akhirnya dia bisa berkolaborasi dengan gitaris internasional salah satunya adalah Paul Gilbert. (kpl/faj)

6. Eet Syahranie


KapanLagi.com - Gitaris jebolan Music Institute and Technolgy ini terkenal dengan shredingannya. Permainan Eet banyak mempengaruhi banyak gitaris rock Indonesia.

Gitaris kelahiran Bandung ini mengaku terinspirasi oleh band  seperti Deep Purple, Jimi Hendrix, Led Zeppelin dan lainnya. Namun influens yang menurutnya paling besar adalah Koes Plus. Sebagai seorang gitaris Eettak terpaku pada satu genre saja, dia juga memepelajari banyak genre lainnya yang membantu mengasah skillnya. (kpl/faj)

7. Coki Netral


KapanLagi.com - Sebelum bergabung di Netral, Coki sempat menjadi gitaris di Base Jam. Sayangnya Coki yang memiliki talenta lebih ini tak kelihatan. Hingga akhirnya dia masuk di Netral menggantikan Miten. DiNetral, Coki memberi warna baru dengan petikannya yang catchy dan menjadikan grup ini lebih terasa warna melodic punknya.

Penggmar Jimi Hendrix ini bisa dibilang jenius dalam bermain gitar. Dia bisa memainkan gitar dengan posisi kidal dan sama baiknya saat dia bermain seperti biasa. Selain di Netral, Coki juga tergabung di band death metal bernama Deadsquad. (kpl/faj)



8. Eross Candra


Jika para gitaris ingin menunjukkan permaiananya saat lead melodi, berbeda dengan Eross Chandra. Dia memilih untuk tidak tampil dominan di setiap karyanya. Kerendahan hatinya menjadikan sebuah karya yang harmoni dan bisa dinikmati.

Gitaris Sheila on 7yang belajar bermain gitar di usia 14 tahun ini memang memiliki kemampuan gitar yang mengagumkan. Selain piawai menciptakan nada, Eross juga pandai dalam menciptakan lagu.


9. Iman Taufik Rachman

Iman sudah mulai mengenal musik semenjak kecil. Saat itu ia sudah sering mendengarkan musik jazz, blues, hingga musik sunda dari keluarganya. Mulai memainkan gitar karena terinspirasi gitaris-gitaris legendaris seperti Jimi Hendrix, Kurt Cobain, dan Yngwie Malmsteen. Selain mahir bergitar dan skill bermain keyboard dan piano Iman juga sangat baik, Iman juga memiliki karakter vocal yang kuat, dengan tehnis dan penjiwaan yang matang, range vocal yang lebar memudahkannya mengambil nada-nada rendah sampai nada-nada tinggi, bahkan tehnik falseto yang tetap terjaga.










10. Mario Marcella 

Mario Marcella, dimasarakat terkenal dengan nama Cella Kotak adalah gitaris salah satu band papan atas Indonesia, Kotak. Pria yang bernama lengkap Mario Marcella ini adalah salah satu personel Kotak yang paling konsistenSejak kecil, Cella mulai tertarik dengan musik sejak kelas 5 SD, sampai akhirnya ia begitu tertarik untuk belajar gitar karena terinspirasi oleh (mantan gitaris Gun's N Roses). Cella sempat belajar gitar bersama tetangganya di studio musik dekat rumahnya, namun kemudian ia memutuskan belajar gitar secara otodidak. Ia mengaku sampai sekarang tidak mengerti dengan not balok, partitur ataupun tablatur, karena dari dulu terbiasa hanya mengandalkan pendengaran